Rabu, 07 Desember 2011

PROSPEK PERUMAHAN DI KOTA DEPOK

Pembangunan jalan tol dapat mendongkrak nilai investasi rumah dan properti di daerah Depok.

Jika melihat trend yang kini berkembang, maka kawasan Depok, Sawangan hingga Cinere diperkirakan semakin komplet sebagai kawasan hunian semua lapisan masyarakat. Bila sebelumnya perumahan yang ada didominasi kelas menengah bawah, kini bermunculan perumahan untuk kelas menengah atas.


Lihat saja, perumahan Pesona Khayangan, Bella Casa, Kota Kembang, Depok Maharaja, adalah perumahan yang langsung bersinggungan dengan kota Depok. Ke arah Sawangan dan Cinere, perumahan untuk kelas menengah atas ramai bermunculan. Telaga Golf Sawangan, Bukit Rivaria Sawangan, Mega Cinere, Pondok Cinere Indah, adalah perumahan kelas real estat.

Harga rumah di kawasan ini pun paling sedikit di atas seratus jutaan dengan tipe yang dipasarkan terkecil adalah tipe 36 atau 45. Bahkan, rumah dengan model town house pun disana telah hadir antara lain Griya Sarana Husada dan Villa Nirvana.

Perkembangan ini sedikit berbeda dibandingkan masa-masa sebelumnya dimana perumahan lebih banyak tumbuh di sepanjang Depok-Citayam-Bojong Gede, dengan akses utama adalah kereta api. Perumahan yang hadir juga kebanyakan untuk kelas menengah bawah. Simak perumahan-perumahan yang sudah lebih dulu hadir diantaranya Perumahan Bojong Depok Baru, Taman Raya Citayam, Perumahan Bumi Indah Pesona, Griya Waringin Elok, Perumahan Bumi Insani, hingga Perumahan Permata Depok. Harga rumah berkisar di bawah Rp 100 juta dengan tipe 21, 27 dan tipe 36 lebih banyak mendominasi.

Apakah trend bermunculannya perumahan menengah atas di jalur Depok-Sawangan-Cinere itu akan terus berlangsung? Pengamat properti, Panangian Simanungkalit, berpendapat hal itu akan terjadi. Menurutnya, arus pergerakan orang/penduduk dari Jakarta Selatan yakni di sekitar Pasar Minggu akan bergeser ke Depok dan Cinere. “Depok dan sekitarnya pun otomatis menjadi pilihan yang tak bisa diabaikan. Harus diakui, semakin banyak orang yang pindah dari Jakarta Selatan ke Depok dan mereka tentu saja mencari permukiman yang representatif,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar