Minggu, 25 Desember 2011

DEPOK AKAN DIJADIKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA)

Depok, Pelita
Dinamika pembangunan di Kota Depok telah banyak mengubah wajah kota. Keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) banyak diganti kan oleh gedung dan perumahan hingga menimbulkan efek lingkungan semisal banjir sekaligus juga meminggirkan hak anak-anak untuk mendapatkan tempat bermain. 


Namun demikian Kota Depok masih dijadikan sebagai kota layak anak,
Depok akan dijadikan kota layak anak, demikian dikatakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta saat menghadiri Kongres Wanita yang digelar PKS Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (24/12).


Menurut Meutia, sejak dua tahun lalu telah ditetapkan 15 kota layak anak di Indonesia diantaranya Solo, Gorontalo, Jambi dan lainnya. Kota Depok telah memiliki konsep kota layak yaitu suatu kota/kabupaten yang telah meramu semangat memberikan perlindungan terhadap anak dan hak-haknya. 


Dijelaskan Meutia, Kota layak anak harus memiliki tempat bermain untuk anak dan RTH yang luas. Hal itu juga harus didukung dengan peran orangtua yang mampu menyiasati tayangan televisi sehingga tidak mengganggu jam belajar anak, katanya.


Yang harus diperhatikan, lanjut Meutia, adalah memperluas fasilitas permainan outdoor, serta memberikan perlindungan kepada anak mulai tingkat RT hingga tingkat kota. Di Depok masih ter sedia ruang terbuka hijau yang luas dan Depok telah memiliki mobil pintar, ujarnya.


Akibat perubahan ekonomi dan politik dan lainnya, tambah Meutia issue tentang anak banyak yang terlewatkan bahkan banyak keputusan yang tidak ramah terhadap anak. Oleh sebab itu, perempuan Indonesia diimbau harus bisa menyiapkan generasi penerus yang memiliki karakter bangsa yang luhur dan mampu menghadapi tantangan zaman, demikian Meutia. (ck-26)


Sumber : Harian Umum Pelita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar