Rabu, 07 Desember 2011

DESAIN RUMAH SEHAT SEDERHANA


Membangun rumah bukan hanya soal bentuk dan material bangunan saja. Tapi juga desain rumah yang mendukung hidup sehat. Salah satu aspek kualitas yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah rumah itu harus sehat. Rumah yang sehat adalah rumah itu cukup terbuka, fleksibel, dan mudah dipelihara. Material yang digunakan harus bebas dari bahan kimia berbahaya. Anak - anak dan orang tua dapat mengakses dengan mudah dan aman keberbagai ruangan.



Tentu masih banyak persyaratan lainnya. Beberapa hal yang praktis dan menjadi poin penting dalam perencanaan antara lain:

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami datang dari sinar matahari. Cahaya akan memberi penerangan dan kehangatan sudut yang semula gelap. Sinar matahari mampu membunuh 80% bakteri dan kuman yang berpotensi tumbuh. Komponen yang dapat digunakan agar cahaya matahari bisa masuk ke rumah antara lain jendela,pintu,bovenlight atau lubang angin. Persentase ideal komponen bukaan dalam rumah adalah 10 - 20 % dari luas ruangan. Letak bukaan harus disesuaikan dengan ruangan yang membutuhkan cahaya. Selain itu juga diselaraskan dengan datangnya arah cahaya matahari,agar cahaya matahari yang masuk memadai.

Sirkulasi Udara

Kelancaran sirkulasi udara membuat udara didalam rumah menjadi lebih sejuk dan sehat. Udara mudah tertukar,komposisi oksigen dan carbondiokasida menjadi seimbang. Usahakan plafon dibuat tidak terlalu rendah. Udara panas yang ada di bawah atap akan mudah mengenai tubuh jika plafon terlalu rendah. Minimal ketinggian plafon dari lantai adalah 3 meter. Dengan begitu suhu panas dibawah atap tidak akan mudah mengenai tubuh kita. Selain itu dapat juga dibuat rongga atau lubang dibawah atap. Tingginya berkisar antara 10 - 20 cm,hal ini dimaksudkan agar udara panas dapat lebih cepat tertukar dengan udara baru yang lebih dingin.

Penyediaan Air Bersih

Paling sedikit setiap satu orang penghuni rumah membutuhkan sekitar 60 liter air setiap harinya. Untuk memastikan kebutuhan air,setiap rumah memerlukan tangki penyimpanan air (tandon). Pembuatan sumur air bersih,harus mempunyai jarak yang cukup jauh dari septictank. Jarak ideal antara sumur dan septic tank adalah 10 meter.

Saluran Air Limbah

Rumah yang sehat juga ditandai dengan adanya saluran air limbah yang baik. Limbah bisa berasal dari kamar mandi, dapur, dan area servis. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1. Pemasangan pipa harus minim belokan supaya air limbah mengalir lancar.
2. Kemiringan pipa harus memadai.
3. Gunakanan leher angsa untuk pipa bawah wastafel dan bak cuci piring, agar serangga tertahan dan mencegah bau tak sedap.
4. Pasang bak kontrol sesuai kebutuhan.
5. Buatlah septic tank dan sumur resapan yang memadai.

Pembuangan Sampah

Pastikan dalam desain rumah ada rencana tempat pembuangan sampah yang cukup untuk menampung sampah harian. Mempunyai penutup dan saluran air jika bak sampah itu dibersihkan.

Sumur Peresapan

Air bersih semakin sulit diperoleh, sementara itu kita menggelontorkan air hujan begitu saja. Sediakanlah sumur peresapan di lingkungan rumah anda agar mempunyai cadangan air bersih. Atau minimal anda membuat lubang biopori.

Mungkin itu poin - poin yang harus diperhatikan ketika mendesain rumah, agar anda mempunyai rumah yang sehat.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar